Dunia SEO sudah jauh berubah dibanding lima tahun lalu. Jika dulu backlink dari forum atau komentar blog masih bisa diandalkan, kini algoritma Google semakin pintar memilah mana tautan yang berkualitas dan mana yang manipulatif. Maka lahirlah pendekatan baru: backlink dengan narasi dan konteks, bukan sekadar tempelan link.

Salah satu contoh menarik dari pendekatan ini bisa dilihat di platform blog Jepang Ameblo, yang akhir-akhir ini kembali mencuri perhatian para praktisi SEO. Platform ini dikenal dengan sistemnya yang konsisten, komunitas aktif, dan struktur domain authority yang cukup kuat di pasar Asia.

Dalam studi kasus ini, kami menemukan sebuah entri dari proyek kilat77, yang menggunakan Ameblo untuk menyampaikan konten yang dikemas secara alami namun tetap memuat elemen strategis SEO. Lihat contohnya di sini.

Artikel tersebut tidak hanya meletakkan tautan begitu saja, tapi membangun cerita dan informasi yang bisa dinikmati pembaca umum — strategi yang disebut sebagai contextual link building. Inilah bentuk backlink generasi baru yang mulai banyak diadopsi oleh praktisi white-hat dan grey-hat SEO sekaligus.

Ketika platform blog seperti Ameblo dimanfaatkan secara maksimal, mereka bukan hanya menjadi tempat “numpang link”, tetapi ladang untuk membangun kredibilitas digital. Apalagi jika brand seperti kilat77 menyadari pentingnya storytelling dalam menanamkan jejak digital.

Bisa jadi, era baru backlink bukan lagi tentang banyaknya tautan, tetapi tentang bagaimana kita menghubungkan ide, cerita, dan audiens dalam satu ekosistem yang masuk akal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *